SEL
Adalah
unit structural dan fungsional penyusun mahluk hidup yang terkecil, Tempat
terselenggaranya fungsi kehidupan
Macam Sel:
Prokariotik
- Tidak memiliki membran nuklear
- Termasuk spesies dalam domain Archaea dan Bakteri
Eukariotik
- Memiliki membran nuklear
- Termasuk spesies dalam domain eukariotik
-
1,000 sampai 10,000 kali lebih besar dibandingkan sel prokariot
-
Memiliki organel
Sel terdiri dari membran plasma yang
didalamnya memiliki sejumlah Organel
yang dikelilingi cairan yang disebut Sitosol
Membran plasma (membran sel)
Merupakan bagian terluar dari sel,
terdiri dari 2 lapis fosfolipid ( kandungan lemak ) dengan molekul protein dan
gula yang mengelilinginya. Sebagai perlindungan sel terluar. Struktur elastis
tipis ukuran 7,5 -10 nm. Fosfolipid terdiri atas kepala yang bermuataan listruk
dan bersifat hiidrofilik ( suka air ) dan bagian ekor yang tidaak bermuatan
listrik yang bersifat hidrofobik (annti-air).
Bersifat selektif permeabel ( membran akan menyeleksi molekul-molekul apa saja
yang boleh masuk ke dalam sel ) Beberapa molekul dapat
lewat dengan mudah, namun yang lain harus melewati molekul transport atau
bahkan tidak bisa lewat sama sekali. Transportasi molekul keluar masuk kedalam sel dibedakan menjadi tanspor pasif dan transpor
aktif. Transpor pasif terjadi begitu saja tanpa membutuhkan energi, sedangkan
transport aktif membutuhkan energi.
Protein pada membran sel dapat
menembus masuk dengan sepenuhnya sehingga membuat jalur khusus untuk melalui
membran.
Gambar membran
plasma
Membran lipid ganda merupakan
sawur utama yang bersifat impermiabel terhadap bahan larut air (exc: air, ion
,glukosa dan urine ) namun tidak pada bahan larut lemak (exc:oksigen ,
karbondioksida, dan alkohol) artinya untuk bahan larut lemak bisa langsung
melewati.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel berupa zat
seperti gel yang terbungkus membran sel. Sitoplasma berupa cairan yang mengisi
ruang sel yang tidak ditempati organel. Zat yang terkandung dalam sitoplasma
adalah air sekitar 80% dan biasanya tidak berwarna
- Menyimpan berbagai jenis zat kimia yang digunakan untuk proses metabolisme sel. Seperti enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
-
· Menjaga berlangsungnya metabolisme supaya tetap bekerja dengan baik
-
· Mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula
-
Menjamin berlangsungnya pertukaran zat di dalam sel.
- Membantu pergerakan unsur atau zat dari satu bagian sel ke bagian lain
- Tempat Berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi kimia. Seperti proses pembentukan energi, glikolisis anaerob, dan sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida
-
Sebagai perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
- Pelarut untuk semua protein dan senyawa di dalam sel.
- Menyokong seluruh isi di dalam sel. Sitoskeleton dalam sitoplasma dapat membantu menjaga bentuk sel dan mempertahankan organel-organel pada tempatnya masing-masing.
-
Sebagai tempat dimana semua pekerjaan sel dilakukan.
Organel
Tersusun atas:
Inti sel (Nukleus)
Inti sel atau nukleus adalah
organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian
besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang
membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam
kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.
inti sel terdiri dari membran
inti, nukleoplasma, kromosom, dan anak inti (nukleolus)
·
Sebagai pengatur metabolisme sel
·
memyimpan informasi genetik berupa DNA
·
tempat penggandaan DNA
·
Sebagai mengatur siklus sel
Mitokondria
![](https://pawzoa.wordpress.com/files/2009/11/mitochondria.jpg)
- Respirasi seluler terjadi di mitokondria untuk menghasilkan energi yang digunakan sel
- Sebagai tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi
Ribosom
Ribosom
terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein.
Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas
65% RNA ribosom
(rRNA)
dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau
RNP). Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam
sitoplasma disebut juga Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma
- menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi.
- Tempat sintesis protein
- Terdapat pada semua sel, baik prokariot maupun eukariot
Retikulum
Endoplasma (RE)
berupa saluran-saluran
yang dibentuk oleh membran RE Terbagi
menjadi 2 :
RE Kasar
- Ditempeli ribosom
- Untuk sintesis protein
RE Halus
- Tidak punya ribosom
- Untuk sintesis lemak
- Membuat lipid
Badan golgi
Berupa
tumpukan kantung-kantung pipih, berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah
pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar), membentuk protein dan asam
inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding dan membran sel. Memodifikasi
protein dengan menambahkan oligosakarida (Glikosilasi). Membentuk lisosom
Molekul
ditransportasikan dari golgi melalui pembentukan vesikula
Lisosom
berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim
pencerna yang berfungsi dalam pencernaan intrasel. Mengandung enzim digestif yang memecah limbah sel
dan Menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, polisakarida
Sitoskeleton
Berupa jaringan protein filamen dan tubulus
Sebagai pemberi bentuk sel
Pengatur
gerakan sel
Peroksisom
Menghasilkan
enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk
merombak lemak
Menghasilkan
enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
Transportasi trans membran plasma
Transportasi pasif
( tanpa menggunakan energi )
DIFUSI
Sederhana
Terfasilitasi
OSMOSIS
Transportasi aktiif
( menggunakan energy > karena dari
konsentrasi reendah ke tinggi )
ENDOSITOSIS
EKSOSITOSIS
Difusi sederhana
Difusi adalah pergerakan acak molekul-molekul dari suatu
daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi lebih rendah
Seperti halnya
proses pada Kristal Kristal gula dalam air yang kemudian larut (berdifusi) di
dalamnya
Proses difusi biasanya
tergantung pada kondisi-kondisi sebagai berikut :
- Wujud materi -Ã difusi lambat jika zat berwujud padat, bila zat cair sangat mempercepat pada zat wujud gas.
- Suhu à suhu panas dapat mempercepat difusi, bila suhu dingin akan menurunkan kecepatan rata-rata difusi.
- Ukuran molekul à ukuran kecil lebih cepat melintasi membran, ukuran besar lebih lambat.
Konsentrasià semakin besar gradien
konsentrasi antara dua daerah, semakin cepat rata-rata difusinya
Difusi terfasilitasi
Dalam proses ini di
fasiltasi oleh protein pembawa di membran plasma sehingga membentuk kanal dan
molekul bergerak melintasi membran
Osmosis
Perpindahan molekul zat
pelarut dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke daerah konsentrasi pelarut
rendah melalui membran selektif permeable.
Transport aktif
Zat masuk dan keluar dari dan kedalam sel melewati gradien konsentrasi.
Maka terjadi pemompaan molekul melalui membrane. Dalam proses ini protein juga
berperan sebagai Enzim ATPase.
Endositosis
& Eksositosis
Bahan yang sangat besar
tidak dapat melalui membrane maka bahan
dibungkus dalamgelembung dengan mekanisme tertentu dikeluarkan dari sel
(eksositosis) atau masuk
(endositosis)
REPRODUKSI SEL
PEMBELAHAN SEL AMITOSIS
Pembelahan sel amitosis adalah proses pembelahan dari sel
1 menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Proses
pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan amitosis atau pembelahan
binner. Pembelahan secara amitosis berlangsung spontan tanpa melalui
tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan binner banyak dilakukan organisme
uniseluler (bersel satu), seperti bakter, protozoa dan mikrolga (alga bersel
satu yang bersifat mikroskopis). Setiap terjadi pembelahan biner, satu sel akan
membelah menjadi dua sel yang identik (sama satu sama yang lain). Dua
sel ini akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterusnya.
PEMBELAHAN
SEL MITOSIS
Pembelahan
Mitosis adalah pembelahan pada sel tubuh (soma). Fungsinya
untuk pertumbuhan dan regenerasi sel serta reproduksi aseksual. Pembelahan
mitosis menghasilkan 2 sel anakan yang identik dengan induknya. Jika sel induk
yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), maka sel anakan yang di
hasilkan juga 2n. pada mitosis hanya terjadi 1 kali pembelahan yang
diawalininterfase. Tahap-tahap pembelahan mitosis dan proses yang terjadi
secara urut sebagai berikut.
Profase
Profase :
Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak
memerlukan energi. Benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom
mengganda menjadi dua kromatid tetapi masih melekat dalam satu sentromer,
membran inti dan nukleolus lenyap, sentrosom memisah menjadi dua sentriole, dan
diantaranya terbentang benang spindel
Metaphase
Metafase
: Pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang ekuator. Bagian
sentromer kromosom berikatan dengan kinetokor yang berhubungan dengan benang
spindel. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya
mudah diidentifikasi. Metafase adalah tahap yang memerlukan energi terkecil dan
waktu yang paling singkat.
Anafase
Anafase
: Saat anafase sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju
kutub sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim
dynein.
Telofase
Telofase
: Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut:
-
Kromosom berubah menjadi benang kromatin
-
Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali
-
Terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga
dihasilkan dua sel yang identik dengan sel semula
PEMBELAHAN
SEL MEIOSIS
Meiosis
merupakan pembelahan pada sel kelamin ( gamet/ gonad). Meiosis juga disebut
pembelahan reduksi, yaitu pembelahn sel induk diploid (2n) menghasilkan 4 sel
anakan haploid (n). meiosis berperan untuk meng hasilkan gamet yang secara
genetic tidak identik (hanya setengah dari induknya), sehingga menyebabkan
adanya variasi genetik. Terjadi dua kali pembelahan pada meiosis(meiosis tahap
I meiosis tahap II) tanpa diselingi interfase. Tahap-tahap pembelahan meiosis
dan proses yang terjadi secara urut sebagai berikut.:
Prophase I
Selama
fase ini, membran inti mulai menghilang. Nukleolus juga mulai menghilang. Kromosom
mulai bisa dilihat. Karena benang-benang kromatin menyerap warna dan menebal,
memendek. Sentrosom membelah dan menuju ke bagian masing-masing kutub.
Bersamaan dengan itu benang-benang spindle juga mulai keluar dari sentrosom
menuju ke arah kutub yang berlawanan.
Setiap
kromosom terdiri dari dua kromatid yang terdiri atas materi genetik yang
identik. Selama proses meiosis (bahkan hingga proses ini berakhir) kedua
kromatid ini tidak pernah berpisah.
Selama
prophase I, terjadi pertukaran DNA antara kromosom yang homolog yang disebut
dengan rekombinasi homolog. Dari proses pertukaran ini diharapkan akan terjadi
kombinasi baru dalam kromosom. Prophase I terdiri dari beberapa tahap,
leptotene, Zygotene, Pachytene, Diplotene, Diakinesis, dan proses sinkronisasi.
Pada
waktu leptonema, kromosom mengalami kondensasi membentuk benang-benang
(leptonema berarti “benang tipis”). Pada waktu subtahap zigonema, kromatid yang
homolog saling membentuk sinapsis atau berpasangan. Sinapsis terdapat di
beberapa tempat pada kromosom homolog. Ini merupakan kejadian genetik yang
penting karena menjadi perantara pertukaran informasi yang disebut pindah
silang atau rekombinasi antara kromosom-kromosom homolog.
Pada
tahap pakinema terbentuk benang-benang tebal dan pendek membentuk benang-benang
kromatid. Pada tahap ini, kromosom yang homolog tersusun atas 4 kromatid yang
disebut tetrad.
Pada
tahap diplonema, kromatid yang berada dalam satu bivalen memisah dengan
kromatid pasangannya. Namun, di beberapa tempat terjadi kontak yang disebut
kiasmata (tunggal: kiasma). Pada diakinesis, kromosom terus memendek dan
berkondensasi secara maksimal. Kromosom berada di ekuator.
Pada
tahap sinkronisasi, sentrosom berpindah ke masing-masing kutub sel. Sambil
menghasilkan mikrotubulus yang ujung-ujungnya mengikat sentromer. Yang nantinya
mikrotubulus yang berbentuk benang ini akan digunakan untuk menarik
masing-masing pasang kromosom ke kutub-kutub sel.
Tahap-tahap yang terjadi saat
prophase I:
a.
Nukleus
mulai menghilang
b.
Benang
romatin memendek dan menebal menjadi kromosom
c.
Kromoson
mereplikasi diri menjadi kromatid.
d.
Kromosom
menggandakan diri hingga jumlahnya dua kali kromosom awal.
e.
Kromatid
menebal,memendek dan menyebar memenuhi nucleus
f.
Kromosom
yang homolog membentuk sinapsis.
g.
Homolog
tersusun atas 4 kromatid/ tetra
h.
Membran
inti mulai menghilang
i.
Pembentukan
benang-benang spindel yang berasal dari mikrotubulus.
j.
Kedua pasang sentrisol memisah menuju kutub yang berawanan.
GENETIKA
Genetika
adalah ilmu yang berhubungan dengan studi dan pemahaman tentang faktor
keturunan, evolusi, perkembangan, ekologi, biologi molekuler dan ilmu forensik.
Seorang ilmuwan Jerman dengan nama Gregor Johann Mendel adalah pendiri pertama
Genetika, maka ia juga dikenal sebagai bapak genetika. Dia pertama kali
menunjukkan pewarisan sifat pada tanaman kacang dan kemudian disebut sebagai
pewarisan Mendel.
Kode
genetik
Sebuah
kode yang berisi semua jenis informasi genetik, yang hadir dalam urutan nukleotida
DNA atau RNA dan kemudian diterjemahkan menjadi protein oleh sel-sel hidup.
Kode-kode ini dapat dinyatakan baik sebagai kodon RNA atau kodon DNA. Kode
tersebut menginstruksikan gen untuk memandu sel untuk membuat protein tertentu.
A, T, G, C adalah huruf abjad dari kode DNA. Huruf-huruf ini berdiri untuk
adenin, timin, guanin dan sitosin, yang benar-benar membentuk basa nukleotida
DNA. Setiap
kode empat bergabung dengan bahan kimia untuk sintesis protein
Struktur DNA
DNA disebut cetak biru kehidupan
karena mengandung semua jenis instruksi untuk membuat protein dalam sel. Ini
adalah polimer yang sangat panjang dan bentuk dasar DNA adalah seperti tangga
bengkok. Oleh karena itu juga disebut sebagai heliks ganda DNA. Tulang punggung
molekul DNA adalah fosfat, gula deoksi ribosa dan basa nitrogen. Informasi
dalam DNA disimpan sebagai kode terdiri dari empat basa kimia: adenin (A),
guanine (G), sitosin (C), dan timin (T).
Pewarisan genetik
Hal ini dapat didefinisikan
sebagai transformasi sifat dari orang tua kepada keturunannya. Setiap orang
memiliki dua salinan dari setiap gen antara yang satu warisan dari sel induk
dan satu lagi adalah warisan dari sel ayah.
Homeostasis
Homeostasis adalah suatu kondisi
keseimbangan internal yang ideal, di mana semua sistem tubuh bekerja dan
berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan dari tubuh.
Semua organisme hidup berusaha untuk homeostasis. Ketika homeostasis terganggu
(misalnya sebagai respon terhadap stressor), tubuh mencoba untuk
mengembalikannya dengan menyesuaikan satu atau lebih proses fisiologis dari
mulai pelepasan hormon-hormon sampai reaksi fisik seperti berkeringat atau
terengah-engah. Sebagai contoh sederhana dari homeostasis, tubuh manusia
menggunakan beberapa proses untuk mengatur suhu agar tetap dalam rentang yang
optimal untuk kesehatan. Kenaikan atau penurunan suhu tubuh mencerminkan
ketidakmampuan untuk mempertahankan homeostasis, dan masalah terkait.
Stres berat atau lama dapat menyebabkan ketidakseimbangan parah kondisi
keseimbangan ini. Hal ini dapat menyebabkan tidak hanya tekanan psikologis
tetapi juga gangguan psikosomatis.
Fluida merupakan zat alir meliputi cairan dan gas
yang menempati ruang.
Fluida dalam tubuh manusia :
Dalam pembuluh Darah
Dalam bola mata
Dalam ibu hamil à dalam uterus : cairan amnion
Gas Ã
Berkaitan dengan sistem pernafasan.
Frinsip fisika fluida cair
1. Hukum kontinuitas
2. Hukum bernouli
Aliran
darah dalam tubuh manusia
1. Aliran laminar , cir ciri
·
Setiap aliran
yang melalui titik tertentu akan mempunyai lintasan tertentu pula.
·
Kecepatan
partikel yang melalui titik tertentu sama
·
Aliran tersebut
tidak bersuara
·
Darah yang
kontak dengan dinding pembuluh darah pada dasarnya tidak bergerak.
·
lapisan darah di
samping lapisan luar bergerak lambat, dan lapisan – lapisan selanjutnya
bergerak semakin cepat. Ã
aplikasi : penyebaran sel darah merah ke sistem sirkulasi.
2. Aliran turbulen
·
Aliran darah
turbulen
·
Darah mengalir
melintang di pembuluh maupun sepanjang pembuluh membentuk pusaran dalam darah.
Biasanya disebut aliran eddy.
·
Aliran darah eddy
à darah mengalir dengan tahanan yang jauh lebih besar
daripada bila mengalir laminar karena aliran eddy menambah besar seluruh
gesekan aliran dalam pembuluh.
·
Aplikasi di
bidang keperawatannya Ã
Stetoskop dapat mendengar bunyi jantung saat pengukuran tekanan darah
·
Saat mengukur
tekanan darah, konstriksi yang ditimbulkan oleh manset tekanan di lengan
menghasilkan aliran turbulen sehingga getaran yang terjadi dapat di deteksi
oleh stetoskop di arteri brankialis.
Faktor
yang mempengaruhi debit :
·
Efek Diameter
pembuluh
·
Efek Tahan
terhadap debit zat cair
·
Efek tekanan
terhadaap debit
·
Efek kekentalan
terhadap debit
Tekanan
darah
Tekanan
yang digunakan untuk mengedarkan darah dalam pembuluh darah tubuh, dimana
jantung yang berperan sebagai pompa, otot mensuplai tekanan tersebut untuk
menggerakan darah dan juga mengedarkan darah diseluruh tubuh. Pembuluh darah
(dalam hal ini arteri) memiliki dinding-dinding yang elastis dan menyediakan
resistensi yang sama terhadap aliran darah. Sehingga ada tekanan dalam sistem
peredaran darah, bahkan detak jantung.
Angka tekanan
darah dinyatakan sebagai [tekanan sistolik]/[tekanan diastolik].
- Tekanan diastolik disebut juga tekanan bawah (tensi bawah) adalah tekanan darah minimum yang terjadi saat jeda antara satu kali kontraksi jantung dengan kontraksi jantung berikutnya
- Tekanan sistolik /tekanan atas à menunjukkan tekanan darah maksimum yang terjadi saat jantung sedang berkontraksi (berdenyut) memompa darah.
- Misalnya angka tekanan darah seseorang adalah 120/80, artinya tekanan sistolik=120 mmHg dan tekanan diastolik=80 mmHg.
Tekanan
pada bola mata
Bola mata (bentuk dan ukuran) dipertahankan oleh
cairan Aqueus Humerus.
Aqueus Humerus
à sebagian besar
terdiri dari air yang dihasilkan oleh mata secara terus menerus dan suatu
sistem drainase Ã
jika tersumbat akan menyebabkan peninggian tekanan mata, peningkatan ini akan membatasi aliran darah à menimbulkan glukoma
Tonomoeter à Tekanan bola mata normal 12 – 23 mmHg
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoXOXObL0u9pl5tFSVQ6NvOWmtll2kkLkSvd7vo3OZ6WRHLTZsJ4tBT_3b6otMz_-T1lJdkWVF7e-T7ThBkMktnFugLyytj6BcBQxzDwOHONJL1nbKU9tM8Pm1cG233y8wVTgRRQtPtiuV/s320/glaucoma.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar